Hacktiv8
Feb 16, 2024
Front-end development mirip dengan samudra. Kamu punya kapal, namun tidak punya peta. Kamu akan mulai belajar dari air dangkal, baru masuk ke yang lebih dalam.
Menjadi seorang Front-End Developer adalah salah satu pekerjaan yang paling dicari di job market saat ini. Selalu ada permintaan yang tinggi untuk Developer Front-End yang ahli.
Front-End Developer merupakan istilah paling populer bagi seorang Web Developer yang berfokus pada code yang dijalankan oleh web browser. Gaji rata-rata untuk Front-End Developer sendiri bisa mencapai dari USD 75,000 hingga USD 100,000 pertahunnya bagi seorang developer dengan pengalaman 2 tahun di bidang ini.
Beberapa sikap yang dimiliki seorang Front-End Developer mencakup:
Sebelumnya, mari kita balik ke pertanyaan dasar, “Apa itu Front-end?”
Front-End mengacu pada bahasa yang digunakan oleh browser dari para user sebuah website. Lain halnya dengan Back-End yang adalah bahasa yang digunakan oleh server dari website yang sedang dibuka oleh user.
Bahasa pemrograman Front-End yang digunakan oleh browser adalah HTML (Hyper Text Markup Language), CSS (Cascading Style Sheet), dan JavaScript. Setiap bahasa ini memiliki keunikannya tersendiri.
Jadi darimana kita harus mulai belajar?
Tip #1: PELAJARI HTML & CSS
Tidak ada jalan singkat yang bisa kamu ambil untuk melangkahi HTML & CSS. Kenapa? Karena pelajaran dasar itu penting.
HTML dan CSS adalah bagian fundamental dari web coding. Tanpa keduanya, kamu tidak bisa membuat sebuah outline bagi websitemu yang akan membuat websitemu menjadi sebuah kumpulan content yang tidak tersusun rapih. Tentunya kamu tidak mau websitemu terlihat berantakan.
Tip #2: MULAI MEMBUAT
Bermain dengan elemen UI kecil adalah satu hal. Membuat sebuah landing page atau website secara keseluruhan adalah pengalaman yang jauh berbeda. Pada suatu titik, kamu akan pasti mulai menggunakan bagian-bagian dari JavaScript.
JavaScript adalah sebuah bahasa pemrogramman yang kuat dan kamu bisa mengekpektasikan dirimu untuk menghabiskan lebih banyak waktu dalam mempelajari JavaScript daripada HTML dan CSS.
Setelah mempelajari dasar dari JavaScript, kami menyarankan kamu mulai mempelajari topik yang jauh lebih komples di dalam library JavaScript seperti jQuery atau React. Tapi itu hanya saran saja.
Tip #3: BACA, BACA, & BACA
Sekali lagi tidak ada jalan pintas yang bisa membuatmu tidak membutuhkan membaca. Percaya atau tidak, kemampuanmu untuk membaca mempengaruhi secara besar bagaimana jalanmu menjadi seorang Front-End Developer yang handal. Banyak membaca merupakan sesuatu yang dibutuhkan, terutama bagi kamu yang baru saja memulai di dunia Front-End.
Mungkin di awal kamu akan membaca banyak manual atau artikel-artikel how-to. Jangan pernah berhenti, teruslah membaca.
Tip #4: FRONT-END DEVELOPMENT BUKAN HANYA TENTANG MEMBANGUN WEBSITE
Jika kamu sudah mengikuti tips kami dari yang pertama hingga ketiga, kamu pasti telah mengikuti sebuah kursus atau membaca banyak tutorial dan sekarang bisa membangun sebuah website.
Tapi, itu bukan berarti menjadikan dirimu seorang “Front-End Developer”. Mengetahui cara membuat hanya sebagian kecil dari puzzle menjadi seorang Front-End Developer.
Masih banyak topik yang harus kamu pelajari. Jika kita memperhitungkan performance, testing, QA dan banyak aspek lainnya, maka kamu harus berani menyelam lebih dalam lagi agar bisa menjadi seorang front-end developer.
Tip #5: KENALI TOOLS KAMU
Dalam perjalananmu menjadi seorang Front-End Developer, kamu harus memutuskan untuk menggunakan toolkit dan service mana untuk mempermudah pekerjaanmu. Mempelajari perbedaan dalam pilihan tools adalah hal yang penting. Tools yang baik bisa membantu kamu dalam mengembangkan dan meng-automate workflow dari Front-End Developmentmu.
Tip #6: JADILAH PENENGAH
Sebagai seorang front-end developer, kamu harus mengetahui bahwa kamu akan menempatkan dirimu sebagai seorang penengah atau perantara. Sebagai perantara, kamu akan berinteraksi dengan QA, clients, ahli UX dan juga developer lainnya. Kamu akan memerlukan dirimu untuk bisa menerima beragam sudut pandang.
Maka dari itu, selain mempelajari dasar dari HTML, CSS, dan JavaScript, kamu harus memastikan kamu bisa berkomunikasi secara jelas.
Tip #7: JANGAN TERBURU-BURU
Sepanjang jalan, kamu akan menemukan dirimu bertanya kenapa kamu belajar hal yang serumit ini dan kamu mungkin ingin menyerah. Memang kadang menyerah terlihat mudah, tapi JANGAN. Jika kamu sedang berada di titik ini, hanya ada satu saran untuk kamu:
JANGAN_PERNAH_MENYERAH
Luangkan satu atau dua jam dari setiap harinya untuk belajar. Ambil banyak waktu istirahat dan pastikan kamu sudah menguasai dasarnya. Dan jangan pernah terburu-buru.
Pemahaman dasar akan membentuk fondasi yang bisa membantu kamu meraih tingkat berikutnya.
Jika kamu merasa sudah tidak tahu harus bagaimana lagi, jangan takut untuk bertanya. Semua orang melalui fase ini dan bersabar adalah salah satu kunci terpenting yang bisa membantumu bertahan dan akhirnya menjadi seorang front-end developer profesional.
Perjalanan menjadi seorang front-end developer memang memakan waktu. Karena proses yang akan kamu lewati terdiri dari mempelajari beragam framework Front-End dan bahasa pemrograman. Semua ini terhubung pada interaksi, tanggung-jawab, dan peranmu sebagai seorang Front-End Developer.
Karena web aadalah sebuah semesta yang terus berubah, seorang Front-End Developer yang hebat harus terus belajar. Kamu hanya perlu memiliki kesabaran untuk tidak terburu-buru ingin mencapai kesana. Yang terpenting, jangan lupa untuk bersenang-senang dalam belajar dan juga bereksperimen.
Tertarik untuk masuk ke dunia Front-End Development?
HACKTIV8 membuka kelas Front-End Development Basics! Kelas ini akan berlangsung selama 16 minggu dengan pertemuan sebanyak 2 kali per minggu. Kamu tidak perlu khawatir bahwa kelas ini akan menggangu jadwal kerjamu karena kelas ini akan berlangsung pada malam hari.
Check out our Website for more information!
Source: Medium