Home
News

Belajar Fundamental Digital Marketing Untuk Pemula

Masa pandemi membuat pelaku usaha beralih dari marketing konvensional belajar digital marketing untuk menarik konsumen di internet.

Masa pandemi COVID-19 yang belum kunjung usai membuat kondisi perekonomian Indonesia semakin dekat ke jurang resesi. Resesi adalah penurunan ekonomi secara signifikan yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Dampak resesi dapat membuat banyak perusahaan melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) secara massal, menurunnya lapangan kerja, hingga menyebabkan banyak pengangguran, serta inflasi yang rendah lantaran hilangnya daya beli masyarakat. Tidak heran banyak masyarakat yang mulai merambah ke dunia bisnis atau membangun usaha sendiri untuk bisa melewati kondisi yang sedang tidak menentu seperti ini. Peran perkembangan teknologi pun dimanfaatkan oleh sebagian dari mereka untuk melakukan pemasaran secara digital atau disebut dengan digital marketing. Namun, tidak sedikit yang belum paham bagaimana cara melakukannya dengan optimal, bahkan buta dengan istilah tersebut.

Pengertian Digital Marketing

Digital marketing adalah upaya melakukan kegiatan pemasaran dengan menggunakan perangkat elektronik dan jaringan internet yang disertai dengan berbagai strategi untuk menarik konsumen dan menghasilkan penjualan secara online. Sementara digital marketer adalah orang atau pelaku usaha yang mengelola kegiatan tersebut. Dalam bisnis digital marketing seorang digital marketer dapat menggunakan beberapa platform yang ada di internet seperti media sosial, e-commerce, email, Google, hingga website untuk berkomunikasi dengan calon konsumen dalam memasarkan produk atau bisnisnya. Tujuan dari digital marketing adalah untuk menjangkau lebih banyak konsumen yang sesuai dengan target bisnis yang diinginkan. Cara kerja digital marketing tergantung dari strategi yang dimiliki oleh seorang digital marketer. Tugas digital marketer adalah untuk mengenalkan produk atau jasa yang ditawarkan agar dapat mencuri perhatian calon konsumen. Dalam digital marketing istilah ini disebut sebagai brand awareness. Selain itu, digital marketer juga bertanggung jawab untuk mengumpulkan data konsumen atau disebut lead generation melalui sosial media, website, email, dan iklan berbayar.

Strategi Digital Marketing

Untuk mencapai tujuan dalam digital marketing, kamu harus memiliki strategi pemasaran digital yang tepat dalam memasarkan bisnisnya. Dalam hal ini kamu harus memiliki konsep yang jelas untuk melakukan digital campaign. Digital campaign adalah sebuah kampanye yang dilakukan secara digital untuk menarik perhatian calon konsumen dan mengajak mereka untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Kamu dapat membuat campaign secara gratis maupun berbayar. Contoh digital marketing dalam campaign gratis atau organic adalah membuat serangkaian postingan di media sosial, membuat artikel dalam sebuah blog, dan mengirim email marketing kepada calon konsumen. Sedangkan campaign berbayar bisa dilakukan dengan memasang iklan atau memaksimalkan postingan yang telah dibuat di sosial media, hingga menggunakan Google untuk beriklan. Berikut strategi-strategi yang dapat diterapkan dalam melakukan kegiatan pemasaran digital.

SEO

Website merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk melakukan pemasaran di internet. Oleh karena itu, dibutuhkan teknik SEO (Search Engine Optimization) untuk membuat suatu website dapat dengan mudah ditemukan oleh calon konsumen. Dengan SEO, kamu dapat mengoptimasi website agar dapat muncul di halaman pertama Google, sehingga memudahkan konsumen untuk mencari produk yang diinginkan.

SEM

Kalau SEO merupakan teknik untuk membuat website berada di halaman google secara organik. SEM (Search Engine Marketing) merupakan cara untuk membuat website berada di halaman pertama Google secara berbayar. Tujuannya sama, yaitu agar konsumen lebih mudah menemukan produk atau jasa yang dipasarkan.

Konten marketing

Memasarkan bisnis secara digital harus diiringi dengan konten marketing yang mampu menarik perhatian konsumen dan calon konsumen. Konten marketing bisa berupa gambar, teks, maupun video. Cara membuat konten marketing yang baik adalah dengan menyesuaikan kondisi yang sedang relevan dan karakteristik dari target bisnis yang diinginkan.

Social Media Marketing

Menggunakan sosial media dalam digital marketing juga harus dibarengi dengan strategi untuk meningkatkan brand awareness atau mendapatkan banyak interaksi dari konsumen maupun calon konsumen, hingga menghasilkan penjualan. Kamu dapat memaksimalkan beberapa sosial media seperti Facebook, Instagram, dan Twitter untuk mengiklankan produk yang kamu pasarkan agar dapat menjangkau lebih banyak konsumen di internet.

PPC

Salah satu tren digital marketing dalam beriklan adalah PPC (Pay Per Click). PPC adalah metode beriklan di mana kamu hanya perlu membayar jika ada yang klik iklannya. Dengan PPC, kamu dapat mendatangkan traffic ke website dari setiap klik yang didapat. PPC yang biasa digunakan adalah Google Adwords, yang memungkinkan kamu membayar dan mendapatkan slot teratas pada pencarian Google dari setiap klik. Berikut beberapa media lainnya yang bisa digunakan untuk PPC.

Facebook Ads

Facebook Ads adalah fitur yang ditawarkan oleh Facebook untuk mempromosikan atau mengiklankan suatu Fan Page yang menjadi media untuk memasarkan suatu produk atau jasa kepada pengguna Facebook. Dengan menggunakan Facebook Ads, kamu dapat menargetkan bisnis sesuai dengan segmen yang diinginkan, mulai dari mendapatkan karakteristik dan ketertarikan calon konsumen, umur, hingga lokasi konsumen.

Promoted Tweet

Promoted Tweet merupakan salah satu jenis iklan yang ditawarkan oleh Twitter untuk menjangkau penggunanya secara lebih luas. Setiap tweet yang diiklankan akan diberi label sebagai “Dipromosikan” saat iklan tersebut muncul di linimasa Twitter.

Pesan Sponsor LinkedIn

Sebagai platform atau sosial media khusus dunia kerja, LinkedIn juga menyediakan fitur untuk beriklan dengan menggunakan Pesan Sponsor LinkedIn. Jenis iklan ini memungkinkan kamu dapat mengirim pesan berupa campaign yang sedang dijalankan kepada pengguna LinkedIn.

Affiliate Marketing

Affiliate Marketing adalah sebuah jenis iklan yang memungkinkan kamu dapat mempromosikan penawaran atau layanan orang lain di situsmu sendiri. Cara menggunakan aplikasi Affiliate Marketing untuk beriklan adalah dengan hosting video ads dengan YouTube atau mengupload link Affiliate.

Native Ads

Native Ads merupakan iklan yang ditampilkan dalam suatu platform bersamaan dengan konten non berbayar lainnya. Salah satu contohnya adalah rekomendasi konten berbasis editorial dari berbagai platform periklanan. Native ads bisa diaplikasikan untuk situs versi desktop, mobile, dan aplikasi. Dibanding dengan iklan-iklan online konvensional lainnya, tampilan native ads jauh lebih menarik dan tidak mengganggu.

Manfaat Digital Marketing

Tidak seperti melakukan pemasaran secara konvensional, dengan menerapkan digital marketing kamu dapat melihat hasil yang akurat dari siapa saja yang melihat iklan hingga tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Selain itu, dengan digital marketing kamu dapat mengukur ROI (Return on Investment) dari hampir semua aspek upaya pemasaran yang dilakukan. ROI sendiri adalah ukuran atau besaran yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi sebuah investasi dibanding dengan biaya dan modal awal yang dikeluarkan. Berikut manfaat yang akan kamu dapatkan dari digital marketing.

Mengukur Traffic Website

Kamu . Dengan begitu, kamu akan dapat mengetahui media mana yang lebih efektif dan efisien dalam mendatangkan banyak traffic ke website sekaligus mengidentifikasi tren dan karakteristik calon konsumen sebelum melakukan penjualan.

Mengumpulkan Lead

Tidak perlu lagi membagikan brosur kepada calon konsumen agar mau membeli produk yang kamu tawarkan. Dengan digital marketing kamu dapat mengumpulkan banyak lead yang merupakan data calon konsumen yang berpotensi menghasilkan penjualan. Alhasil, mereka tidak hanya dapat mengukur berapa banyak calon konsumen yang tertarik dengan konten yang dibuat, tapi juga mendapatkan banyak lead yang berkualitas.

Tahap Digital Marketing

Dalam digital marketing ada tiga fase atau perjalanan calon konsumen hingga menjadi konsumen. Berikut tiga tipe market dan konten apa saja yang dapat digunakan di setiap tahap perjalanannya.

Cold Audience

Masuk dalam fase awareness, cold audience adalah orang yang sama sekali belum mengenal produk yang kamu tawarkan. Cara mendapatkan cold audience adalah dengan memanfaatkan artikel dalam blog, hingga konten-konten seperti infografis dan video pendek.

Warm Audience

Masuk dalam fase consideration atau pertimbangan, warm audience adalah konsumen yang mulai mengenal produk yang kamu pasarkan, namun belum melakukan pembelian. Cara mendapatkan audience tipe ini, yaitu dengan melakukan endorsement kepada orang-orang yang mereka kenal atau percaya agar mau membeli produk yang kamu tawarkan.

Hot Audience

Terakhir adalah hot audience yang masuk dalam fase conversion, merupakan konsumen yang sudah mengenal produk kamu dan sudah membeli produk yang kamu tawarkan. Untuk mendapatkan audience tipe ini, yaitu dengan membuat konten berupa testimoni dari konsumen-konsumen yang telah membeli produkmu.

Digital marketing dapat menjadi solusi bagi para pelaku usaha khususnya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) untuk mengembangkan bisnisnya walaupun di saat kondisi krisis akibat pandemi. Bagi pemula yang ingin belajar digital marketing, tentu sangat disarankan untuk memahami fundamental dalam melakukan pemasaran digital seperti yang sudah dijelaskan di atas. Tertarik untuk menjadi digital marketer dan membangun bisnismu sendiri?