Home
News

What Blue Light is Really Doing to Your Brain and Body

Menurut para ahli, mungkin sudah saatnya untuk memperhatikan kecanduanmu di depan layar.

Studi terbaru dari Harvard dan Columbia, dua Universitas Ivy League di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa sinar yang berasal dari smartphone dan layar komputer memancarkan sinar biru lebih dari yang kita kira. Hal ini menyebabkan otak kita menjadi bingung, menyalin efek dari sinar matahari. Sistem ini menyebabkan otak kita keluar dari jalurnya, membuat sistem saraf kita menjadi liar dalam stimuli dan juga reaksi yang tidak menentu.

Ternyata hal ini bisa menyebabkan masalah serius pada kehidupan kita.

Namun penting untuk dicatat bahwa secara ilmiah, ada alasan mengapa sinar biru terpancar dari gadget yang kita gunakan. Sinar biru mengurangi sinar merah dan hijau matahari agar kamu dapat menggunakan situs web dan aplikasi dengan lebih nyaman. Tapi kamu harus tetap tahu akibat dari menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar.

Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menggunakan gadgetmu.

apa-itu-blue-light-adalah-bahaya-sinar-biru-komputer-smartphone-laptop-001

KAMU MULAI MUDAH UNTUK LUPA

Pengeksposan sinar biru secara berlebihan telah dikaitkan dengan gangguan kognitif, termasuk penurunan signifikan dalam kemampuan seseorang untuk mengingat beberapa hal. Bukan hanya itu, sinar biru telah terbukti mengurangi ukuran hipokampus, bagian otak manusia yang terhubung dengan stabilitas dan kecerdasan emosional, dengan jumlah yang cukup banyak.

KEPADATAN TULANGMU BISA TERPENGARUH

Karena mengganggu pola tidurmu, sinar biru dapat memperlambat ketersediaan kalsium dan vitamin D. Karena bagaimanapun juga, tidur sangat penting bagi kesehatan tulang secara keseluruhan.

MATAMU BISA MENDERITA KATARAK

Sinar biru telah dikaitkan dengan tingkat kemungkinan katarak dari dini.

Seberapa dini? Sedini usia 30 tahun menengah. Mengerikan!

Para ilmuwan percaya bahwa kemungkinan terkenanya katarak ini merupakan reaksi terhadap sel-sel yang rusak di sekitar iris, pecah dikarenakan sinar yang berlebihan. Lebih lagi, sinar biru dapat merusak sel-sel lebih dari sinar hijau atau merah.

KAMU MERASA GELISAH LEBIH DARI BIASANYA

Otakmu tertipu untuk percaya bahwa sinar matahari masih ada saat kamu melihat layar gadgetmu, karena itu pengeksposan sinar sebelum tidur dapat mengurangi “waktu pemulihan” untuk otakmu. Sistem limbik kita, bagian primitif otak yang bertanggung jawab atas reaksi stres kita, akan berjalan dengan panik dan tanpa istirahat.

Kamu akan mulai berpikir bahwa kamu perlu banyak istirahat, memicu kegelisahan pada setiap aktifitas yang perlu kamu lakukan.

KULITMU MULAI KUSAM

Produksi melatonin telah diamati bekerja dengan lambat pada orang yang menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar. Hal ini tampaknya menghalangi kemampuan seseorang dalam memproduksi jumlah melatonin yang dibutuhkan untuk mendukung pola tidur yang sehat.

Kekurangan melanin juga dapat menyebabkan penumpukan neurotoksin dalam tubuh, menyebabkan degenerasi pada otak dan kulitmu.

HORMONMU TIDAK TERKONTROL

Tidur menjadi sulit untuk seseorang yang terus menggunakan ponsel, tablet, atau laptop sebelum tidur. Mereka yang kecanduan akan hal ini dapat merasakan hormon yang naik turun. Kadar hormon estrogen, serotonin, kortisol, dan lainnya yang tidak konsisten berhubungan dengan pola tidur yang kurang sehat.

BERITA BAIKNYA…

Ada beberapa kunci yang bisa kita ambil dari masalah ini untuk hidup lebih sehat. Menurut para riset di Universitas Uppsala di Sweden, kita perlu menjauh dari layar gadget kita satu jam sebelum tidur. Percayalah: otak dan tubuhmu akan berterima kasih untuk itu.

SOURCE: AppAcademy