Home
News

The 1 Personality Trait You Need to be a Great Programmer

Coba bayangkan seorang programmer di pikiranmu.

Apakah yang datang ke dalam pikiranmu adalah seseorang yang punya kecanggungan sosial, pintar berbicara, dan terobsesi dengan video game?

Pasti kebanyakan dari kita akan mengarahkan pikiran pika kesana ketika ditanyakan tentang programmer. Gambaran seseorang yang pemalu tetapi pintar yang kadang hanya duduk di depan komputer sepanjang hari.

Tapi apakah stereotype seperti ini akurat?

Sebuah riset baru (ScienceDirect) telah dilakukan untuk mencari tahu kebenaran dari stereotype ini. Institusi akademi German yang melakukan riset ini memutuskan untuk menganalisis dengan mencari dari semua riset yang ada sebelumnya yang membahas kemampuan programming, kepribadian, dan tingkat kepandaian. Mereka lalu mengumpulkan 19 orang untuk riset ini.

Ternyata, stereotype yang ada tak sepenuhnya salah…

Seperti halnya stereotpye lainnya, kadang mereka muncul dari sepotong fakta. Semakin pintar seseorang, makan mereka bisa menjadi programmer yang lebih handal lagi. Hal yang sama juga berlaku kepada sisi introvert mereka. Jika seseorang sangatlah pendiam dan memiliki fokus yang tidak bisa diganggu, mereka kemungkinan besar akan jauh lebih ahli pada professi mereka. Ketelitian juga menjadi salah satu kepribadian yang relevan dalam menentukan keahlian seorang programmer.

…tapi, deskripsi yang ada terlihat sangat tidak lengkap.

Meskipun hasil yang didapat dari riset tersebut tidaklah begitu mengejutkan, salah satu kesimpulan yang didapat dari riset tersebut mungkin akan mengejutkan banyak orang. Kepandaian dan sifat pendiam mungkin berkembang setara dengan keahlian programming, tetapi sifat-sifat ini tidak memiliki kaitan positif dengan kesuksesan di dunia pekerjaan. Sifat-sifat yang sering dikaitkan kepada kesuksesan bukanlah sifat yang berhubungan tentang seberapa nerdy seseorang, tetapi seberapa kreatifkah mereka.

“Sifat yang paling sering dihubungkan dengan kemampuan programming bukanlah seberapa introvert seseorang atau ketelitian, tetapi seberapa terbuka kah seseorang: sebuah sifat yang sering dihubungkan dengan tingkat kreativitas dan imaginasi. Terlebih lagi, seiring dengan perubahan waktu, sifat yang mengaju ke keterbukaan semakin lebih di korelasikan dengan kemampuan programming yang baik”

-BPS

Tidak ada yang namanya tipe “Techy”

Kita harus berhati hati-hati dalam mengartikan kesimpulan ini. Meski keterbukaan dan kepandaian sering menjadi tingkat pengukuran kesuksesan seorang programmer, bukan berarti hanya karena sifat-sifat itu kamu sangat cocok dengan industry ini. Dan bukan juga berarti kamu harus berhenti jadi programmer jika kamu tidak memiliki sifat diatas. Meskipun sifat diatas banyak dicari orang, tidak ada satu set kepribadian yang bisa menentukan kepastian sukses mu di dunia programmer.

Pelajaran yang sebenarnya adalah bagaimana kita tidak terlalu berfokus kepada stereotype yang membentuk sebuah programmer ‘ideal’. Yang harus kita pelajari adalah bagaimana kadang stereotype membuat sebuah batasan.

Berapa banyak individu yang berbakat mundur dari industri ini karena mereka menganggap mereka kurang kreatif, kurang terbuka, atau tidak menyukai video game dan mengurung diri di depan komputer? Hal yang bisa kita simpulkan dari semua ini adalah bagaimana stereotype yang kamu peracayai itu salah atau tidak akurat. Jangan terlalu terpaku pada stereotype dalam menentukan bahwa seseorang pantas berada di industri programming atau tidak.

Di HACKTIV8, kami membuka pintu kami bagi semua orang tanpa melihat batasan umur, gender, atau latar belakang.

Tidak memiliki background IT? Tidak masalah!

Kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut.

SOURCE: Inc.com