Home
News

Seni Dalam Pemrograman

Salah satu hal terkait pemrograman yang masih sering disalahartikan adalah, bahwa seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pemrograman sudah pasti teknikal dan sudah ada formulanya yang tidak dapat diganggu gugat lagi, seperti ilmu Matematika dan Fisika. Jika dilihat dari segi penghitungannya memang harus tepat, tetapi dari segi pemrogramannya tidak melulu begitu.

Pertama-tama, pemrograman memang menuntut tingkat kreativitas yang tinggi, setelah itu baru diikuti dengan konsep, tools, serta teknik yang dapat kita pelajari di sekolah atau lembaga kursus. Teori-teori yang ada hanyalah sebagian kecil yang diperlukan untuk menciptakan yang kemudian melahirkan seorang Developer andal.


(Photo credit: Erika Heidi)

Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa kemahiran seorang Developer akan berada di puncaknya saat Pengetahuan Teknis (Technical Knowledge), Rasa Ingin Tahu (Curiosity), Kreativitas (Creativity) serta Pengalaman (Experience) berada pada keseimbangan.

Setiap Developer Tidak Sama

Satu orang dan seorang lainnya diciptakan untuk berbeda. Dari mulai pola pikirnya, sudut pandangnya akan hal-hal tertentu, hingga motivasi, tujuan serta tantangan yang dicari pun berbeda. Hal terpenting dalam proses menjadi seorang Developer adalah memahami bahwa perbedaan itulah yang akan membawa kamu menciptakan sesuatu yang dapat digunakan oleh orang banyak, sesuatu yang mampu memudahkan orang-orang dalam memperoleh apa yang mereka butuhkan, dan sesuatu yang tentunya bermanfaat bagi orang lain dalam jangka panjang. Kemampuan untuk menciptakan sesuatu itulah yang memtransformasi ide-ide menjadi nyata, dengan serangkaian kode.

Pemrograman sebagai Seni

Perlu dipahami bahwa tidak semua seniman berangkat dari keorisinilan. Apa maksudnya? Contoh, masih banyak Developer yang meniru kerjaan Developer lainnya. Padahal orang-orang yang orisinil adalah mereka yang berbeda. Mereka yang berangkat membawa ide-ide baru bersama mereka, mereka mampu membuat standard untuk masa depan mereka dan mereka memiliki tekad untuk membuat kondisi saat ini menjadi jauh lebih baik di kemudian hari. Bahkan, mereka sangat terbuka akan kritik, karena mereka percaya bahwa kritik mampu mempertajam keahlian yang sudah mereka miliki saat ini.

Akan banyak pro dan kontra dari para "peniru" yang terpaku pada formula maupun aplikasi yang sudah ada. Tetapi, Developer sejati tidak akan terpaku pada cara kerja yang sudah ada, pola pikir mereka sudah "out of the box", karena mereka ingin menciptakan dan mengekspresikan kemampuan mereka dengan coding.

Kesimpulannya, tetap hargai hasil ciptaan orang lain walaupun bertolak belakang dengan apa yang ingin kamu ciptakan dan cara apa yang akan kamu gunakan.

Source: Erika Heidi