Home
News

Merekrut Data Analyst Outsource vs Inhouse

Manfaat data perusahaan sudah tidak diragukan lagi. Dengan data yang dimiliki dari berjalannya operasional selama bertahun-tahun, sebuah perusahaan dapat mengambil keputusan ekspansi, pengembangan produk dan marketing secara lebih pasti

Manfaat data perusahaan sudah tidak diragukan lagi. Dengan data yang dimiliki dari berjalannya operasional selama bertahun-tahun, sebuah perusahaan dapat mengambil keputusan ekspansi, pengembangan produk dan marketing secara lebih pasti. Karena itu, setiap perusahaan yang ingin berkembang di taraf nasional maupun internasional membutuhkan Data Scientist, Data Analyst dan juga Business Analyst yang andal dalam mengumpulkan, mengolah dan menafsirkan data.

Beberapa company leaders mungkin berpikir bahwa tim data dapat diadakan melalui jalur outsourcing karena minimnya ketersediaan talenta data. Padahal saat ini telah ada program Hiring Partner yang ditawarkan oleh lembaga pelatihan Data Science untuk mendapatkan akses ke talenta data yang telah dilatih secara intensif secara gratis. Pertimbangan lain adalah, perusahaan mengharapkan tenaga ahli berpengalaman untuk menangani data analitik.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum perusahaan memutuskan untuk merekrut Data Analyst dan Data Scientist melalui jalur outsource.

Keamanan Data

Istilah “data is the new oil” mengilustrasikan betapa pentingnya data yang dimiliki perusahaan, terutama data pelanggan atau klien sehingga harus dipastikan keamanannya. Merekrut tim data melalui jalur outsource dapat meningkatkan risiko keamanan data perusahaan karena Anda harus memberikan akses data kepada orang di luar perusahaan.

Keberlanjutan Algoritma

Ketika sebuah predictive model atau model prediktif telah dibuat dan diubah menjadi suatu produk oleh tim outsource, model ini harus dioperasikan selama waktu yang dibutuhkan. Hal ini berarti harus dilakukan revisi dan redeploying aturan atau rules pada algoritma sehingga insight yang dihasilkan tetap berguna bagi perusahaan.

Data terus menerus berubah, sehingga model yang digunakan tidak dapat ditinggalkan dan menjadi out-of-date. Update yang harus dilakukan terus menerus ini dapat menyebabkan pembengkakan biaya jika menggunakan tim data outsource, lebih besar jika dibandingkan dengan memiliki tim data inhouse.

Loyalitas Terhadap Perusahaan

Selain skil yang mumpuni, perusahaan juga mengharapkan loyalitas dari karyawan yang bekerja di dalamnya. Hal ini tentu akan sulit didapatkan ketika merekrut tim outsource. Di samping itu, untuk dapat membantu perusahaan mencapai gol yang dituju, Data Analyst dan Data Scientist harus memahami betul strategi dan visi misi perusahaan.

Dengan merekrut tim data inhouse, perusahaan dapat membangun hubungan erat dan menumbuhkan loyalitas. Hal ini tentu lebih baik bagi perusahaan secara jangka panjang.

Kualitas Talenta

Dengan merekrut tim data inhouse, Anda dapat memastikan kualitas talenta pada saat interview. Perusahaan juga dapat memberikan technical test sesuai dengan kebutuhan kepada talenta terkait.

Terlebih lagi, kini mencari kandidat tidak perlu lagi sekedar memasang iklan dan menunggu kandidat mengirimkan CV. Dengan program Hiring Partner dari lembaga pelatihan seperti Hacktiv8, perusahaan akan mendapat akses ke database talenta bersertifikat yang siap direkrut.

Hacktiv8 telah memberikan pelatihan intensif kepada seluruh talenta, sehingga perusahaan tidak perlu menghabiskan waktu memberikan training kepada kandidat yang direkrut. Hingga kini Hacktiv8 telah menyalurkan lebih dari 100 Data Scientist dan Data Analyst di 82 perusahaan di Indonesia.
Jadi, siap merekrut talenta data melalui  program Hiring Partner? Pilih kandidat yang Anda inginkan melalui tautan berikut.