Home
News

Mengenal Sisi Superpower dalam Diri Seorang Developer

Setiap orang pasti memiliki sisi positif dalam diri yang membedakannya dari orang lain. Sisi tersebut bisa saja menjadi poin tambahan yang membuat seseorang lebih unggul dibandingkan orang lain, termasuk dalam menjalankan profesi atau pekerjaannya. Salah satunya adalah Developer teknologi, baik web ataupun mobile.

Profesi atau pekerjaan seorang Developer umumnya tidak jauh dari kemampuan membaca bahasa program dan memecahkan kode-kode script. Meski tampak rumit, namun Developer pastilah sudah memiliki bekal ilmu untuk bisa menguasainya. Jadi, tidak perlu khawatir apalagi takut untuk menjadi seorang Developer teknologi.

Bicara tentang Developer teknologi, profesi ini tidak hanya memiliki tantangan yang unik di setiap proyeknya, tetapi juga asyik dijalani. Bagaimana tidak? Setiap proyek pasti memiliki tingkat kesulitan yang berbeda. Ada yang mudah, ada pula yang rumit. Di situlah asyiknya, karena Anda bisa senantiasa mengembangkan ilmu dan mengasah keterampilan dan keahlian sebagai seorang Developer secara berkesinambungan. Istilah kerennya, Anda bisa upgrade ilmu setiap saat, tanpa harus duduk di bangku kuliah lagi.

Hanya itukah asyiknya? Tentu saja tidak. Profesi developer bisa ditekuni secara fleksibel. Anda bisa mengaplikasikan ilmu dan keahlian tersebut dengan bekerja di perusahaan, yang umumnya posisi untuk bidang ini memiliki ‘gengsi’ tersendiri. Jika tidak ingin bekerja di bawah tekanan dan perintah prosedural perusahaan, Anda bisa memulai bisnis startup sendiri. Asyik kan?

Apa Itu Super Power?

Satu lagi keasyikan menjadi seorang Developer teknologi, yang mungkin jarang bahkan tidak disadari oleh para pelakunya, yakni adanya super power dalam diri. Jangan gagal paham dengan istilahnya, karena super power yang dimaksudkan tidak ada kaitannya sama sekali dengan kekuatan super yang dimiliki oleh para super hero, seperti Superman, Spiderman, Hulk, dan tokoh komik Marvel lainnya. Super power yang dimaksudkan di sini adalah side project yang bisa ditemukan dan dikembangkan dalam diri seorang Developer. Nah, untuk bisa menemukan dan mengembangkannya, Anda harus mengenalinya terlebih dulu.

Side project dapat dipahami sebagai sesuatu yang timbul secara internal tanpa adanya paksaan dari pihak eksternal, yang mendorong terciptanya suatu karya yang tak hanya untuk kepuasan diri sendiri tetapi juga dapat ditunjukkan kepada dunia. Jadi, side project ini bukanlah untuk memuaskan atasan dan tidak berorientasi pada uang, pada awalnya. Namun bisa jadi menghasilkan tambahan penghasilan di kemudian hari.

Karena bersifat internal, side project lebih menunjukkan sisi lain dari diri seorang Developer, atau istilah kerennya alternate identity. Secara sederhana dapat digambarkan, jika Anda bekerja di sebuah perusahaan, pastilah terikat dengan SOP dan beragam aturan yang berlaku di perusahaan. Aturan tersebut bisa jadi justru memasung imajinasi dan kreativitas Anda dalam berkreasi dan berkarya menghasilkan produk-produk digital. Nah, side project ini berusaha mendobrak pasungan tersebut, sehingga Anda bisa tetap berimajinasi dan terus mengasah kreativitas sesuai dengan keinginan Anda sendiri.

Jika bekerja di perusahaan, Anda harus tunduk dengan segala aturan yang ada dan keinginan atasan dalam menentukan standar hasil akhirnya. Tidak demikian dengan side project, karena Anda bisa berkreasi sesuka hati dan seluas-luasnya tanpa terbentur dengan aturan juga prosedur perusahaan. Bahasa sederhananya, Anda mencoba menjadi seorang CEO (Chief Executive Officer) untuk bisnis sendiri tanpa ada perintah dari atasan, siapa tahu Anda bisa memiliki dan memulai bisnis start-up sendiri.

Keuntungan Mengerjakan Side Project

“Untuk apa susah-susah mengerjakan side project, toh sudah bekerja di perusahaan besar dengan gaji yang menggiurkan pula?” Mungkin pertanyaan tersebut sempat terbersit dalam benak Anda. Setiap orang pasti memiliki passion tersendiri. Ada yang cepat dan mudah puas dengan segala yang diperolehnya saat ini, namun ada pula yang sebaliknya, bahkan ada yang senantiasa memiliki dorongan kuat untuk bebas berkarya dan menghasilkan sesuatu yang baru, syukur-syukur bisa bermanfaat untuk diri sendiri terlebih orang lain. Pasti akan ada kepuasan dan kebanggaan tersendiri apabila produk digital yang diciptakan dimanfaatkan oleh banyak orang.

Disadari atau tidak, mengerjakan side project setidaknya memiliki 3 (tiga) keuntungan yang dapat Anda rasakan secara pribadi, yaitu:

Belajar cara membuat produk

Dengan mengeksplorasi segala sesuatu yang ada dalam diri, Anda bisa menemukan ide-ide kreatif yang unik dan baru. Anda bisa ‘keluar’ dari lingkaran prosedur yang mungkin selama ini membelenggu imajinasi dan kreativitas sehingga tidak terlalu berkembang dengan leluasa. Dari kebebasan tersebut, Anda bisa mengeksekusi ide-ide kreatif menjadi suatu produk. Selanjutnya Anda bisa meluncurkan produk tersebut ke publik sehingga bisa menjangkau pasar yang membutuhkannya.

Belajar sesuatu hal yang baru

Anda yang bekerja pada suatu instansi atau perusahaan tentunya telah terbiasa dengan kerangka kerja yang telah ditentukan. Kebebasan Anda ‘berekspresi’ akan terbatas, karena semua pekerjaan dituntut harus sesuai dengan prosedur. Bagi sebagian Developer, mungkin juga termasuk Anda, hal tersebut menyebabkan pekerjaan terasa monoton sehingga membosankan. Nah, dengan melakukan side project, Anda bisa lebih leluasa mengaplikasikan passion yang selama ini ingin diwujudkan. Anda akan beradaptasi dengan framework atau bahkan bahasa baru yang lebih fleksibel dan menantang.

Berkesempatan untuk menjadi terkenal

Bayangkan jika Anda berhasil menuangkan ide-ide brilian menjadi suatu produk digital yang secara fungsional bermanfaat bagi publik. Puas dan bangga pastinya. Tak hanya itu, banyak orang yang akan menggunakan produk Anda. Secara lebih lanjut, akan lebih banyak orang yang mengenal Anda sebagai Developer. Jika sudah begini, siap-siap kebanjiran proyek.

Cara Memulai Side Project

Dorongan untuk mengerjakan side project sudah begitu kuat. Ide-ide pun seolah sudah memenuhi isi kepala. Lantas, bagaimana cara memulainya? Meski side project bukanlah tugas wajib dan pengerjaannya pun sesuka hati Anda, namun bukan berarti Anda tidak serius dan seenaknya. Justru side project ini melatih Anda mendisiplinkan diri dalam mengatur waktu dan jadwal kerja untuk memperoleh hasil yang memuaskan.

Tak perlu bingung apalagi sampai stres untuk memulai side project. Setidaknya ada 4 (empat) langkah yang harus dilakukan untuk memulainya.

Pilih ide yang unik dan kreatif

Tahukah Anda bahwa sebenarnya ide begitu mudah ditemukan? Hanya saja, Anda harus memilih ide yang benar-benar berbeda dari yang sudah ada, sehingga akan lebih spesial. Ranah teknologi digital begitu luas, sehingga tidaklah sulit bagi Anda untuk menemukan dan memilih ide. Pada prinsipnya ide dalam side project haruslah memenuhi tiga kriteria, yakni simpel, spesifik, dan spesial. Simpel artinya sederhana, mudah, dan memiliki scope yang kecil. Contohnya saja ide membuat aplikasi yang berfungsi membantu pengguna untuk mengubah foto profil akun media sosialnya sekaligus tanpa perlu register dan log in, sebagaimana aplikasi blisscontrol.

Spesifik merepresentasikan ide yang khusus, yang sering diistilahkan dengan niche. Semakin spesifik, artinya ide side project semakin bagus. Konkritnya, buatlah aplikasi hanya dengan satu fitur saja, tetapi jelas dan fungsional. Tak perlu membebani aplikasi dengan beragam fitur yang justru bisa menimbulkan kebingungan bahkan ketidakpuasan pengguna akibat aplikasi sering tersendat atau error. Tak hanya simpel dan spesifik, ide side project Anda juga harus spesial. Artinya, aplikasi yang dihasilkan tak sekadar keren tetapi juga bermanfaat. Jika ide Anda telah memenuhi ketiga kriteria tersebut, pastikan Anda enjoy dalam mengerjakannya.

Tentukan waktu pengerjaan

Tugas-tugas kantor menumpuk, bagaimana bisa mengerjakan side project? Tenang saja, Di sela-sela rutinitas Anda sehari-hari, pastilah ada waktu luang. Nah, gunakan waktu luang tersebut untuk mengerjakan side project. Motivasi diri, jika perlu paksakan, jangan jadikan rasa lelah setelah beraktivitas atau kebutuhan refreshing sebagai alasan untuk berleha-leha dan menunda-nunda pengerjaan side project.

Realisasikan ide

Setelah ide diperoleh dan waktu tersedia, maka realisasikan ide tersebut. Tidak perlu banyak mikir apalagi sampai panjang, karena bisa jadi otak justru akan mencari-cari seribu alasan untuk menunda pekerjaan, yang berujung pada gagalnya eksekusi ide. Berpikirlah simpel dan langsung bekerja.

Luncurkan produk

Akhirnya jadi juga produk digital dari side project. Jangan hanya disimpan rapi dalam hard disk komputer Anda, tetapi luncurkan ke publik. Apapun produk digital yang Anda ciptakan, entah template web, mobile apps, atau yang lainnya, pasti Anda akan membutuhkan sebuah landing page. Oleh sebab itu, belilah domain.

Setelah produk digital diluncurkan ke publik, siap-siap saja menjadi terkenal apabila produk Anda memang diminati dan membawa kemaslahatan orang banyak. Asyiknya lagi, Anda akan senantiasa terdorong untuk mengerjakan side project lainnya, dan selanjutnya benar-benar mampu menjadi CEO untuk startup Anda sendiri. Selamat beraksi!