Langkah Memastikan ROI Program Training Perusahaan

Training merupakan kegiatan penting bagi karyawan untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja dan meningkatkan kemampuan diri. Training dipercaya menjadi salah satu cara untuk mempertahankan karyawan. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memastikan return of investment (ROI) dari training yang Anda laksanakan.

Mulai Dengan Survei dan Analisis

Sebelum memutuskan untuk menghubungi penyedia training dan melaksanakannya, lakukanlah survei dan analisis terlebih dulu. Langkah ini dikenal juga dengan front-end analysis di mana Anda memberikan survei kepada karyawan atau tim yang akan menjalankan training. Dengan melakukan survei, mengunjungi ruang kerja karyawan atau ikut serta dalam team meeting Anda akan lebih memahami apa yang dibutuhkan sebelum mengeluarkan uang dan meluangkan waktu untuk training.

Tujuan yang Jelas

Failing to plan is planning to fail. Kalimat ini sudah sering kita dengar dan benar, tanpa adanya perencanaan yang matang dan tujuan yang jelas, training hanya akan menyia-nyiakan uang dan waktu. Anda mungkin berpikir untuk menyerahkan semuanya pada penyedia training, namun instruktur berpengalaman sekalipun tetap membutuhkan masukan dari Anda selaku tuan rumah. Anda yang lebih mengetahui kurikulum seperti apa yang dibutuhkan dan waktu yang baik untuk mengadakan pelatihan.

Duduk dan berdiskusi lah dengan penyedia training pilihan Anda dan rencanakan dengan detail pelatihan yang akan dilaksanakan. Program pelatihan Anda harus sejalan dengan tujuan perusahaan dan tujuan dari setiap sesi haruslah detail dan mendukung rencana utama perusahaan.

Memastikan Fleksibilitas Program

Sebenarnya Anda tidak berinvestasi pada program pelatihan, tetapi berinvestasi pada setiap individu yang mengikuti pelatihan. Setiap orang belajar dan memproses informasi dengan cara yang berbeda dan Anda tidak dapat berharap semua karyawan memiliki pemahaman yang sama mengenai satu materi pelatihan.

Inilah pentingnya memahami karyawan Anda untuk dapat memberikan training yang ‘pas’, yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Anda harus memastikan mereka secara mental dapat mengikuti pelatihan dengan baik, fokus, tidak bosan atau memikirkan hal lain.

Ini tentu berkaitan dengan front-end analysis yang Anda lakukan. Memahami metode belajar dan tingkat pemahaman karyawan dapat membantu Anda menyusun pelatihan yang fleksibel dan mudah dipahami semua karyawan.

Buat Metode Measurement dan Reporting

Sebelum memulai pelatihan, Anda harus menyusun metode penilaian dan pelaporan untuk mengukur tingkat keberhasilan program training. Diskusikan dengan penyedia pelatihan mengenai hasil apa yang dapat diharapkan dari program termasuk perubahan perilaku dan hasil nyata apa yang dapat dicapai oleh peserta.

Kembangkan Karyawan Sebagai Individu

Hal ini berarti memberikan program pelatihan yang juga dapat membantu karyawan dalam kehidupannya di luar kantor. Memang, ada pelatihan wajib yang harus dilalui karyawan seperti pelatihan menggunakan hardware dan software perusahaan, pelatihan untuk meng-update pengetahuan bisnis dan teknologi. Tetapi salah satu kunci untuk memberikan pelatihan yang sukses adalah dengan memberikan program yang berbeda dari yang biasa dilakukan.

Berikan kesempatan bagi karyawan Anda untuk mempelajari beberapa skill, sebagai berikut:

• Mengelola keuangan dan investasi pribadi.
• Memelihara hubungan sosial dan rumah tangga.
• Menjaga kesehatan mental dan fisik.
• Komunikasi.

Itu lah langkah yang dapat Anda lakukan untuk membantu memastikan ROI program pelatihan yang Anda laksanakan. Selalu ingat bahwa pelatihan adalah sebuah investasi, maka memberikan pelatihan yang terbaik bagi karyawan berarti memberikan yang terbaik bagi perusahaan Anda.

‍