Home
News

Karir Data Analyst dan Data Scientist Masih Seksi

Karir Data Analyst atau Data Scientist di Indonesia masih sangat diminati hingga saat ini. Banyak perusahaan masih mencari talenta terbaik dalam bidang Data Science untuk membantu mereka bersaing dan berkembang di era digital.

Karir Data Analyst atau Data Scientist di Indonesia masih sangat diminati hingga saat ini. Banyak perusahaan masih mencari talenta terbaik dalam bidang Data Science untuk membantu mereka bersaing dan berkembang di era digital.

Menurut Sadar Baskoro Setihajid, Data Analytic Lead di Bank Danamon, yang juga salah satu Hiring Partner Hacktiv8. Karir Data Scientist dan Data Analyst masih akan terus diminati karena semua perusahaan sedang berlomba untuk menjadi data-driven company.

“Mereka ingin memanfaatkan data yang mereka miliki untuk memahami pelanggan dan pasar dengan lebih baik,” ujar Setiadi.

Baskoro mengatakan bahwa dengan memahami profil dan perilaku pelanggan, perusahaan bisa mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan menyediakan produk atau layanan yang tepat untuk mereka. Dengan demikian, perusahaan bisa mendapatkan penghasilan dari produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Sementara pelanggan juga diuntungkan karena mendapatkan produk yang bermanfaat untuk menunjang kehidupan mereka.

Oleh karena itu, selama perusahaan masih berupaya untuk mendapatkan pelanggan baru, memahami kebutuhan pelanggan, dan mempertahankan loyalitas pelanggan, maka kebutuhan akan Data Analyst dan Data Scientist akan terus ada. Masa depan karir di bidang data science di Indonesia masih akan terus berkembang pesat beberapa tahun ke depan.

Mengapa Perusahaan Membutuhkan Data Analyst dan Data Scientist

Lebih lanjut Baskoro mengatakan, profesi Data Scientist dan Data Analyst masih menjadi pekerjaan terseksi di abad ini.

“Karir Data Scientist dan Data Analyst masih seksi sampai saat ini dan masih high demand,” tegasnya.

Hal ini dikarenakan semua perusahaan ingin memahami dan mempelajari siapa pelanggannya, apa pasarnya, dan perilaku pelanggannya. Dengan memahami perilaku pelanggan, perusahaan dapat dengan mudah mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan kemudian membuat atau menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Dengan demikian, perusahaan bisa mendapatkan pendapatan dari produk yang dibeli pelanggan, sementara pelanggan sendiri mendapatkan manfaat dari produk tersebut.

"Selama   perusahaan   masih   mencari   pelanggan   (acquisition),  masih mengidentifikasi kebutuhan customer (monetize) dan mash memikat customer agar tetap stay with us, keep using the product (loyalty), tentunva, perusahaan tersebut masih membutuhkan Data Analyst dan Data Scientist,” jelasnya.

Potensi Data Science di Indonesia

Baskoro menambahkan potensi Data Science di Indonesia masih sangat besar. Indonesia masih berada pada tahap awal dalam implementasi Data Science. Banyak perusahaan yang masih berusaha untuk menjadi data-driven.

"Potensinya masih besar banget, khususnya di Indonesia ini, potensinya masih akan growing rapidly, karena secara maturity level, kita masih early young, Secara trend, kita masih uptrend."

"Banyak Perusahaan yang masih mash struggle untuk set up dalam hal infrastruktur datanya, teknologi stack yang akan digunakan. Banyak Perusahaan yang mash mendiskusikan bagaimana cara mengumpulkan datanya, bahkan belum sampai ke bagaimana cara memproses dan memonetize datanya,” paparnya.

Masih banyak tantangan yang dihadapi perusahaan dalam pengumpulan dan pengolahan data untuk keperluan analisis. Tetapi potensi Data Science ke depannya masih akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya kesadaran perusahaan akan pentingnya data dalam mengambil keputusan bisnis.

Industri yang Membutuhkan Data Science

Tingkat kebutuhan Data Science menurut Baskoro berbeda-beda di setiap industri. Namun, ada beberapa industri yang sangat membutuhkan Data Science karena interaksinya yang tinggi dengan pelanggan dalam jumlah besar.

"Secara skala, industri yang berhubungan langsung dengan customer retail yang massive dan memiliki tingkat persaingan bisnis yang ketat, pasti akan membutuhkan teknologi data dan tim Data Scientist yang lebih besar.”

Contoh industri yang sangat membutuhkan Data Science adalah industri ritel dan e-commerce. Hal ini karena industri ini berinteraksi dengan jutaan pelanggan setiap harinya. Industri finansial juga sangat membutuhkan Data Science karena persaingan yang ketat dan dampaknya yang besar bagi kehidupan pelanggan.

"Semakin besar impact suatu industri ke dalam kehidupan umat manusia, semakin besar kebutuhannya untuk menganalisa data, sehingga diperlukan tim Data Scientist yang cukup dan mumpuni."

Dengan kata lain, semakin besar pengaruh suatu industri, semakin besar pula kebutuhan akan Data Science.

Mengapa Harus Mulai Belajar Data Science

Bidang Data Science diproyeksi akan terus berkembang di masa depan, sehingga sangat penting untuk mulai mempelajarinya dari sekarang. Jika kamu menunda-nunda, kamu akan semakin tertinggal dari yang lain dan kehilangan momen untuk mengembangkan karir di industri digital.

"Kalo tidak belajar sekarang, kapan lagi? Jangan menunda-nunda untuk sesuatu yang sudah pasti akan terjadi di depan, sudah pasti memiliki demand yang tinggi. Jangan sampai ketinggalan hype Data Scientist dan Data Analyst saat ini.”

“Untuk kamu yang masih ragu jadilah FOMO, takut ketinggalan. Karena kalo kamu tunda, in the future, kamu hanya bisa melongo, menonton dan menyaksikan rekan-rekanmu sudah menjadi orang penting di perusahaan karena mereka menguasai cara memenangkan hati pelanggannya dengan data,” pungkas Baskoro yang sudah bergelut selama 15 tahun di industri Data Science.

Mencari manfaat dari data semakin menjadi kebutuhan dasar untuk perusahaan modern saat ini. Data Analyst dan Data Scientist diperlukan untuk memahami apa yang terkandung di balik data serta menerjemahkannya menjadi rekomendasi bisnis yang berdampak. Secara umum, semakin besar dampak sebuah industri bagi kehidupan manusia, semakin besar pula kebutuhannya untuk menganalisis data.

Saatnya kamu berkarir menjadi Data Analyst atau Data Scientist dengan ikut Bootcamp Data Science Hacktiv8 yang bisa diikuti untuk pemula hanya 12 minggu. Kualitas Hacktiv8 tidak perlu diragukan lagi, karena sudah teruji menghasilkan lebih dari 2000 talenta digital profesional di Indonesia. Yuk, buka potensi karir yang menjanjikan sekarang!

Daftar sekarang!