Home
News

Jenis Pelatihan Karyawan Berdasarkan Konten dan Metode

Menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan dan produktif tidak hanya dengan adanya kegiatan team building, makan bersama seluruh divisi dengan pihak manajemen. Tim HR juga harus memberikan kesempatan pada karyawan untuk belajar dan mengembangkan diri.

Menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan dan produktif tidak hanya dengan adanya kegiatan team building, makan bersama seluruh divisi dengan pihak manajemen. Tim HR juga harus memberikan kesempatan pada karyawan untuk belajar dan mengembangkan diri.

Namun terkadang program pelatihan karyawan dipandang kurang bermanfaat dan menghabiskan dana. Hal ini mungkin benar jika pelatihan yang dilakukan tidak berdasarkan survey kebutuhan karyawan atau kombinasi antara materi dan metode pelatihan tidak sejalan.

Berikut ini Hacktiv8 merangkum beberapa jenis pelatihan karyawan dan metode pelatihan yang dapat Anda adakan di perusahaan. Sebelum memutuskan jenis dan metode pelatihan, sebaiknya Anda melakukan survey terlebih dulu untuk mengetahui pelatihan seperti apa yang dibutuhkan karyawan Anda.

  1. Orientasi
    Setiap perusahaan tentu memiliki program orientasi atau lebih dikenal dengan onboarding process. Orientasi dilakukan untuk menyambut karyawan baru di satu minggu hingga satu bulan pertama masa kerja. Tujuan dari pelatihan jenis ini adalah memperkenalkan karyawan terhadap budaya perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, peraturan perusahaan, aspek teknis pekerjaan, meningkatkan kinerja dan sebagainya.
  2. Pelatihan kemampuan teknis
    Pelatihan ini merupakan cara utama mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan karyawan dalam jabatannya. Tentu dengan terus berkembangnya teknologi dan industri, karyawan yang sudah kompeten dapat mengikuti pelatihan lanjutan untuk tetap up to date.
  3. Pelatihan soft skills
    Soft skill adalah kepribadian atau atribut personal serta kemampuan berkomunikasi yang dibutuhkan untuk bekerja sama dengan baik dalam tim. Soft skill sangat dibutuhkan baik oleh karyawan baru maupun lama dan kemampuan ini memiliki peran penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang efisien, kolaboratif dan saling menghormati. Pelatihan soft skill mencakup:
    • Komunikasi
    Public speaking
    Team-work
    Problem solving
    Leadership dan masih banyak lagi.
  4. Pelatihan produk dan layanan
    Pelatihan ini bisa juga menjadi bagian dari orientasi untuk memperkenalkan karyawan terhadap produk dan layanan apa yang ditawarkan perusahaan. Perusahaan juga dapat mengadakan pelatihan ini untuk memperkenalkan produk dan layanan baru. Pelatihan karyawan jenis ini meliputi:
    • Pilihan produk dan layanan
    • Cara penggunaan
    • Harga
    • Fitur
    • Keuntungan
    • Perawatan
  5. Pelatihan kualitas
    Pelatihan kualitas biasanya dilakukan oleh perusahaan yang fokus pada produksi. Pelatihan ini dilakukan untuk memastikan seluruh pesertanya memahami kualitas yang harus dimiliki oleh setiap produk yang ditawarkan. Pelatihan ini biasanya diwajibkan oleh perusahaan, pemerintah maupun pihak ketiga lainnya. Pelatihan kualitas meliputi:
    • Kepatuhan standar kualitas
    • Proses pengendalian kualitas
    • Teknik observasi produk
    • Pencegahan dan penyisihan produk kualitas rendah
    • Evaluasi dan peningkatan sistem produksi
  6. Pelatihan keamanan
    Pelatihan keamanan melindungi karyawan dari cidera di tempat kerja. Pelatihan ini penting untuk perusahaan yang menggunakan bahan kimia beracun atau bahan berbahaya lainnya. Pelatihan ini juga mencakup prosedur mengatasi kebakaran, evakuasi dan kekerasan di tempat kerja.Pelatihan tim
    Pelatihan ini juga dikenal dengan team building yang bertujuan untuk membangun hubungan yang kuat antar rekan satu tim. Pelatihan ini membantu karyawan mengembangkan kemampuan pengambilan keputusan, memecahkan masalah dan kolaborasi untuk dapat mencapai kinerja yang lebih baik.

Tentu dalam melaksanakan jenis-jenis pelatihan karyawan di atas terdapat berbagai pilihan metode seperti:

  1. Pelatihan dengan instruktur: pelatihan di ruang kelas dengan seorang pengajar yang mempresentasikan materi.
  2. eLearning atau pelatihan online: pelatihan secara online yang dilakukan melalui internet dengan media seperti video tutorial dan tes.
  3. Simulasi: pelatihan yang dilakukan melalui komputer, perangkat augmented dan virtual reality. Pelatihan simulasi biasanya dilakukan untuk pekerjaan dengan risiko yang tinggi seperti pilot atau dokter.
  4. Praktikum: pelatihan yang fokus pada kebutuhan individu tiap karyawan. Pelatihan ini dilakukan langsung di tempat dan situasi kerja karyawan.
  5. Coaching atau mentoring: pelatihan one-on-one dengan supervisor, coach atau mantan karyawan senior. Pelatihan ini bertujuan agar karyawan dapat menerima ilmu secara pribadi dan spesifik di mana karyawan dapat bertanya dengan benar-benar leluasa kepada mentor.
  6. Metode lecture: berguna untuk menyampaikan informasi kepada sejumlah besar karyawan dengan model satu pemateri menceramahi sekelompok karyawan. Metode ini bisa jadi membosankan dan kurang efektif.
  7. Diskusi dan kegiatan kelompok: dilakukan secara berkelompok dan dipimpin oleh seorang instruktur. Tentu di dalamnya terdapat tugas yang harus diselesaikan secara berkelompok. Metode ini cocok untuk membangun kerja sama tim dalam lingkungan kerja.
  8. Bermain peran (role playing): melakukan reka adegan yang dilakukan sesuai skenario mengenai aspek atau kegiatan kerja karyawan. Dengan metode ini, karyawan diminta untuk memberikan respon terhadap skenario dan dilakukan pembahasan terhadap respon yang diberikan.

Itulah jenis-jenis pelatihan dan metode pelatihan karyawan yang dapat Anda berikan untuk karyawan guna meningkatkan kinerja mereka. Dengan jenis dan metode yang tepat, pelatihan Anda dapat menjadi efektif dan menjadi sebuah investasi yang berharga bagi perusahaan.
Sesuaikan pelatihan yang Anda adakan dengan kebutuhan karyawan Anda. Saat ini telah banyak lembaga penyedia pelatihan karyawan seperti Hacktiv8 yang memberikan fleksibilitas bagi kliennya untuk menentukan kurikulum dan jadwal pelatihan.