Home
News

Jadilah Developer Dengan Faktor X

Jika dihadapkan pada kumpulan anak ayam dengan ukuran dan warna yang sama, apakah Anda bisa membedakan, mana anak ayam yang kelak menjadi bibit unggul? Mungkin bagi Anda anak-anak ayam itu tampak biasa saja bahkan mungkin kurang menarik karena kelihatan sama, tidak ada yang spesial apalagi istimewa.

Bagaimana jika dari kumpulan anak ayam itu terdapat satu yang berbeda, bisa dari warna atau ukuran tubuhnya? Pasti akan tampak lebih menarik perhatian. Analogi ini berlaku pula pada persaingan Developer teknologi. Saat ini banyak orang yang berprofesi sebagai Developer di bidang teknologi, mulai dari Programmer, Software Developer, Web Developer, dan lain sebagainya.

Bicara kuantitas Developer pastinya tak lepas dari persaingan yang ketat. Lebih lanjut, evaluasi terhadap kualitas pun tak bisa dihindari. Secara kuantitas mungkin banyak pilihan, namun apakah semua Developer itu berkualitas? Belum tentu juga. Nah, bagi Anda para Developer, kini saatnya untuk introspeksi dan meningkatkan kualitas agar tampak lebih menonjol juga menarik perhatian dibandingkan yang lain. Bagaimana caranya? Mudah saja, miliki dan lakukan sesuatu yang berbeda dari Developer lainnya. Masih bingung karena kurang spesifik? Tak perlu khawatir. Berikut tips yang sekaligus menjadi trik bagi Anda untuk menjadi seorang Developer teknologi handal dan tampak lebih istimewa dibandingkan dengan yang lainnya.

Miliki dan Kembangkan Pola Pikir Bisnis Dalam Diri Anda

Tak sedikit Developer yang terlena setelah ia terikat bekerja dengan perusahaan. Apa pentingnya pola pikir bisnis, toh sudah nyaman bekerja di perusahaan? Jika Anda termasuk yang berpikir demikian, segera ubah pola pikir tersebut.

Seorang Developer teknologi yang tidak memiliki pola pikir bisnis, ia akan cenderung stagnan. Meski bukan berarti kurang kreatif, namun kreasinya akan terbelenggu oleh Standard Operating Procedure (SOP) yang ditentukan oleh perusahaan. Alhasil, coding skill yang dimiliki dan melekat dalam dirinya kurang berkembang bahkan secara perlahan akan memudar karena hanya bekerja sesuai dengan SOP perusahaan.

Tak bisa dipungkiri bahwa setiap Developer teknologi memiliki spesialisasi tersendiri atau lebih kerennya dikenal dengan faktor X. Faktor ini tak selalu dimiliki oleh semuanya, hanya Developer tertentu dengan keunggulan tersendiri. Disadari atau tidak, faktor X inilah yang membedakan setiap Developer.

Nah, pentingnya memiliki pola pikir bisnis ini agar Anda mampu memupuk dan mengembangkan faktor X yang ada di dalam diri, sehingga tampak berbeda bahkan lebih menonjol dibandingkan dengan Developer lainnya. Anda akan senantiasa tergerak untuk berkreasi dan menghasilkan terobosan baru dalam bidang kerja sehingga bisa ditawarkan kepada perusahaan tempat Anda bekerja atau pihak lain yang membutuhkan. Ruang gerak kreativitas Anda tak hanya sekadar dalam lingkup SOP perusahaan. Dengan demikian, ide kreativitas Anda akan selalu terbarukan.

Cara Mengaplikasikan Pola Pikir Bisnis

Ilmu ekonomi dan bisnis merupakan inti dari kehidupan. Meski berkecimpung dalam ranah teknologi, seorang Developer juga harus memahami ilmu tersebut dan mengaplikasikannya agar bisnis atau pekerjaan yang ditekuni bisa berjalan dengan lancar bahkan sukses. Lantas, bagaimana cara mengaplikasikan pola pikir bisnis oleh seorang Developer teknologi? Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan.

Miliki produk atau jasa

Untuk menjalankan sebuah bisnis pastilah harus ada produk atau jasa yang menjadi objek bisnisnya. Produk atau jasa inilah yang akan menghasilkan pundi-pundi uang untuk Anda. Nah, dalam ranah teknologi produk yang bisa Anda jual berupa produk-produk digital seperti e-book, template website atau blog, dan yang lainnya.

Tak hanya produk, sebagai seorang Developer yang pastinya memiliki coding skill, Anda juga bisa menjual jasa. Misalnya saja sebagai Software Developer yang menghasilkan aplikasi atau game. Selain itu, Anda juga bisa menjadi Freelance Web Developer yang membantu perusahaan atau perorangan dalam pembuatan website. Jika memang memiliki pola pikir bisnis, Anda pasti akan menemukan produk dan jasa yang pas dengan keahlian yang bisa Anda jual.

Lakukan revisi dan evaluasi secara berkala

Sebagai seorang Developer yang berpola pikir bisnis, Anda harus memiliki karakteristik atau ciri khas yang membedakan dari Developer lainnya. Sesuatu yang berbeda pada Anda ini dalam ilmu ekonomi disebut sebagai product differentiation. Anda bisa mengaplikasikan ciri khas tersebut pada hasil karya atau penawaran jasa kepada klien.

Mulailah dengan menyasar niche market tertentu, seperti manufaktur, perbankan, startup, retail, online shop, atau yang lainnya. Meski pasar luas dan banyak peluang terbuka lebar, sebaiknya Anda tetap fokus dengan hanya menerima pekerjaan dari satu atau dua jenis perusahaan saja. Dengan tetap fokus dan mengkhususkan diri pada jenis developer tertentu, Anda akan memiliki lebih banyak pengalaman di bidang tersebut. Selain itu keahlian Anda juga akan semakin terasah.

Dalam setiap proyek pekerjaan tak menutup kemungkinan adanya revisi yang diminta oleh klien, seperti menambah fitur, mengubah harga, dan lain sebagainya. Melakukan revisi bukan berarti hasil pekerjaan tidak baik atau klien tidak menyukai hasil pekerjaan Anda. Tak perlu kecewa, karena dengan melakukan revisi kemampuan dan keahlian Anda akan senantiasa terasah sehingga makin tajam dan mumpuni. Selain itu, revisi juga bisa menjadi dasar evaluasi untuk mengembangkan diri dan memperbaiki kualitas hasil pekerjaan.

Miliki pola pikir marketing

Anda seorang Developer teknologi handal, memiliki produk keren dan layanan jasa yang berkualitas, namun sayangnya kurang memiliki pola pikir marketing. Lantas, bagaimana beragam keunggulan itu bisa diketahui pasar sasaran secara luas? Intinya produk dan jasa bahkan keahlian saja tidak cukup untuk menjadi seorang Developer teknologi yang sukses, karena Anda pun harus memiliki pola pikir marketing.

Untuk memasarkan produk dan jasa seorang Developer, Anda tak harus menjadi pakar marketing. Ada banyak cara yang bisa dilakukan agar pasar yang Anda sasar menyadari keberadaan dan keunggulan produk juga jasa Anda. Anda bisa aktif di media sosial dengan memperbanyak sharing hasil kreasi yang pernah dibuat. Tak hanya itu, Anda juga bisa berbagi ilmu di media sosial, blog, podcast, dan lainnya. Cara lain yang tak kalah efektif adalah menjadi pembicara atau narasumber di berbagai meetup dan konferensi developer. Cara-cara tersebut dikenal sebagai indirect marketing atau soft selling, karena Anda berusaha menjual produk dan jasa secara tidak langsung.

Bagaimana? Apa Anda tertarik untuk menjadi Developer yang memiliki faktor X dan berbeda dengan Developer lainnya? Jika memang demikian, maka miliki pola pikir bisnis dan marketing kemudian terapkan dalam bidang pekerjaan Anda. Pola pikir tersebut akan membawa Anda lebih unggul dan tampak lebih menonjol serta selangkah lebih maju dari Developer lainnya.